Mig33 pernah merajai Indonesia sebagai aplikasi chat berbasis Java dan Android yang banyak dipakai anak muda, namun kini telah punah karena tidak mampu bersaing dengan aplikasi pesan instan seperti WeChat, WhatsApp, dan BBM.
Sekitar tahun 2008-2010 para pengguna mig33 mengadakan temu kangen atau biasa disebut "Kopdar", kopdar sendiri kepanjangan jadi kopi daratan. Mereka rutin mengadakan kopdar, bahkan hampir setiap minggu, namun kenangan manis itu skarang tinggalah kenangan yang indah bila diingat.
Sejak diluncurkan pada akhir tahun 2005 lalu, mig33 digunakan oleh banyak pengguna perangkat mobile khususnya di Bangladesh, Nepal, Indonesia, India, Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika.
Setelah lama berkiprah dalam ekosistem aplikasi untuk perangkat mobile dengan menggunakan nama mig33, dikutip dari Antara (11/06), aplikasi ini bertransformasi dengan mengubah namanya menjadi migme.
Migme sendiri adalah sebuah platform hiburan sosial, chat, konten dan blogging yang difokuskan bagi negara-negara berkembang.
"Transformasi ini merupakan komitmen perusahaan untuk menggunakan layanan berbasis Android, ponsel, desktop web dan user interface lainnya," kata Chief Executive Office Migme, Steven Goh, dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.
Steven pendiri mig33 pada tahun 2005 tersebut mengatakan transformasi ini bakal menghentikan dukungan terhadap ponsel berbasis Java (J2ME) terhitung awal 2015 dan digantikan dengan sistem operasi lainnya.
Layanan migme yang baru menggunakan model fan base yang memungkinkan pengguna mem-follow satu sama lain, dan akan ada reward dengan skema seperti game.
"Jika 'mig33' dilahirkan sebagai aplikasi chat untuk feature phone. Adapun perubahan merek, penampilan dan layanan menjadi "migme" menjadi langkah jelas kami maju ke depan," ujar Steve.
Dengan menyasar pasar di Asia Tenggara, Asia Selatan dan Afrika, layanan migme ini sesuai dengan selera, perilaku, dan keinginan unik masyarakat yang tidak sepenuhnya diberikan oleh social network regional dan di negara-negara maju.
Steve menambahkan, sejauh ini para investor dan pengguna merespon positif penggunaan merek baru migme serta fungsi dari layanan di platform baru ini.
Untuk itu migme segera mencatatkan saham di Bursa Efek Australia yang direncanakan pada Juli 2014, setelah sebelumnya April 2014 mendapat suntikan dana dari FIH Mobile milik perusahaan berbasis di Taiwan, Foxconn.
Layanan migme berkembang beroperasi di Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Silicon Valley Amerika Serikat, dengan mitra strategis di Taiwan dan Hong Kong.
Mulai tahun 2014 layanan di platform feature phone memiliki lebih 70 juta pengguna terdaftar dan layanan di platform baru yang tersedia di Android, WAP dan web memiliki lebih 3 juta pengguna aktif per bulan, setengah dari pengguna platform lama dan baru berasal dari Indonesia.
Artikel keren lainnya: